Konsumen mungkin menemukan bahwa harga baterai mobil bervariasi sangat besar ketika mereka menjelajahi pasar. Meskipun merek dan garansi juga merupakan faktor, biaya dasar ditentukan oleh bahan apa saja yang digunakan dan proses apa yang diterapkan dalam manufaktur. Biaya merupakan cerminan langsung dari kualitas dan kuantitas komponen utama. Pengetahuan tentang faktor-faktor ini dapat membantu Anda dalam mendekati proses pengambilan keputusan dengan lebih serius.

Jumlah Plat Timbal
Struktur internal setiap baterai asam timbal merupakan bagian utama yang terdiri dari plat timbal.
Jumlah Plat dan Output Tenaga
Faktor utama yang menentukan harga baterai adalah jumlah pelat timbal di dalam baterai. Semakin banyak pelat yang digunakan, semakin besar luas permukaan tempat reaksi kimia dapat berlangsung, dan ini secara langsung meningkatkan Cranking Amps (CA) dan kapasitas cadangan (Reserve Capacity/RC). Hal ini berarti tenaga awal yang lebih besar, serta pasokan energi yang lebih lama untuk sistem kelistrikan kendaraan. Memproduksi baterai dengan jumlah pelat yang lebih banyak membutuhkan bahan baku tambahan dan proses perakitan yang lebih rumit, sehingga harganya lebih mahal.
Konsentrasi dan Kualitas Asam
Medium paling penting yang menjalankan reaksi penghasil energi adalah larutan elektrolit yang merupakan campuran dari asam sulfat dan air.
Peran Kemurnian Elektrolit
Yang jauh lebih penting adalah konsentrasi asam sulfat dan, lebih lagi, kemurniannya yang sangat mempengaruhi kinerja dan umur baterai. Asam berkualitas tinggi digunakan untuk memastikan reaksi kimia yang lebih efektif dengan sedikit kotoran yang dapat menyebabkan sulfatasi pada pelat, salah satu penyebab utama kegagalan baterai. Baterai yang dibuat dengan elektrolit berkualitas tinggi diproduksi melalui kontrol kualitas yang lebih ketat dan menggunakan bahan baku yang lebih murni, sehingga berkontribusi pada biaya produksinya.
Kualitas Paduan Logam
Pelat-pelat ini bukan terbuat dari timbal murni tetapi merupakan paduan logam antara timbal dan logam lainnya.
Meningkatkan Kinerja dan Ketahanan
Karakteristik baterai sangat bergantung pada paduan logam tertentu yang digunakan dalam pelatnya. Baterai konvensional menggunakan paduan timbal-antimon, sementara baterai baru cenderung menggunakan paduan timbal-kalsium. Paduan kalsium meminimalkan kebocoran air, sehingga mengurangi kebutuhan pemeliharaan dengan konsekuensi peningkatan akurasi produksi. Baterai lain yang lebih canggih mengandung perak dalam paduannya. Perak meningkatkan struktur pelat, ketahanan terhadap korosi, serta siklus hidup baterai. Salah satu faktor utama yang memengaruhi harga akhir adalah penggunaan paduan unggul ini yang harganya relatif mahal.
Proses Alur
Cara baterai dibuat sama pentingnya dengan bahan yang digunakan untuk membangun baterai tersebut.
Presisi Manufaktur
Proses alur manufaktur sepenuhnya berfokus pada pengecoran pelat dan pasta hingga proses pengeringan, perakitan, serta pengisian pembentukan. Dengan proses yang sangat otomatis dan dikontrol secara presisi, menghasilkan konsistensi, keandalan, serta peningkatan keluaran performa. Biaya produksi ditingkatkan dengan berinvestasi pada teknologi manufaktur mutakhir serta pengujian kualitas ketat pada semua tingkatan. Baterai dengan biaya rendah biasanya merupakan tanda adanya konsesi dalam proses ini yang berdampak pada rendahnya keandalan performa serta siklus hidup yang lebih pendek.
Bahan Cangkang
Kasing luar yang mengelilingi baterai merupakan penghalang pertama terhadap lingkungan keras yang terdapat di ruang mesin.
Ketahanan dan Keamanan
Material dari casing dan tutup baterai sangat penting baik dari segi keselamatan maupun ketahanan. Material umum yang dikenal memiliki ketahanan benturan, ketahanan asam, dan kemampuan menahan suhu ekstrem yang baik adalah polipropilena (PP) berkualitas tinggi. Baterai dengan harga lebih murah dapat menggunakan plastik berkualitas lebih rendah atau polimer lain seperti ABS yang lebih mudah retak, melengkung, atau bocor seiring waktu. Material casing yang lebih baik memberikan keuntungan tambahan berupa integritas struktural yang unggul sesuai dengan tingkat harganya.
Secara keseluruhan, harga baterai mobil tidak terjadi secara kebetulan. Harga ini merupakan konsekuensi langsung dari keputusan rekayasa yang terkait dengan komponen utamanya seperti jumlah pelat timbal, paduan logamnya, kualitas asam, tingkat presisi proses produksi, dan ketahanan casing. Biaya awal yang lebih tinggi untuk keandalan yang lebih baik dalam aspek konstruksi baterai, sering kali didapatkan dengan memilih baterai yang dibuat menggunakan komponen yang lebih baik dan memiliki masa pakai lebih panjang.
EN
AR
BG
HR
CS
DA
NL
FI
FR
DE
EL
IT
JA
KO
NO
PL
PT
RO
RU
ES
SV
TL
ID
SR
SL
VI
SQ
HU
TH
TR
MS
GA
MK
HY
AZ
BN
MN
MY
KK
UZ
GRUP JOZO
GRUP JOZO